gkjslawi.com (Slawi) – Guyub, rukun dan handarbeni menjadi sebuah ajakkan bagi jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi melakukan kerja bakti bersama di gereja. Kamis (27/07/2023) pukul 16.00 WIB satu persatu jemaat dari Wilayah Slawi, Wilayah Procot/Kudaile dan Wilayah Pangkah datang ke gereja.
Tanpa di komando, jemaat langsung menuju lantai dua. Ruang ibadah jemaat. Ada yang menyapu lantai, ada yang membersikan kursi dari debu yang menempel, ada juga yang membersihkan mimbar. Pak Salu Panggalo selaku Ketua Renovasi gedung GKJ Slawi, menjelaskan ruang di gereja penuh dengan debu. Hal itu terjadi karena saat ini ada tukang yang mengamplas pintu.
“Kerja bakti saat ini seyogyanya membersihkan kursi, meja dan mimbar. Karena di dalam ruangan banyak debu yang menempel” ucapnya saat berkomunikasi dengan jemaat yang akan kerja bakti.
Puluhan jemaat segera beraksi. Sambil bergurau dan sesekali terdengar tawa dari jemaat. Ada kerinduan yang besar bagi jemaat, beribadah di gedung yang hampir jadi. Dkn. Yermi Arnani mengatakan selama ini hampir satu tahun jemaat beribadah di Pepanthan Balapulang.
“Selama renovasi gedung GKJ Slawi, keputusan Majelis menetapkan ibadah jemaat dilakukan di Pepanthan Balapulang” ungkap Yermi sambil menyapu lantai yang penuh dengan debu.
Keinginan untuk ibadah di gereja sendiri sementara tertahan. Alasannya, sarana pendukung ibadah belum dianggap layak. Masih ada pembenahan. Khususnya masalah proyektor dan sound sistem yang belum memadai.
“Tim berusaha memasang proyektor dan sound sistem. Apa daya proses yang dilakukan memerlukan waktu, dana dan daya. Setidaknya untuk merancang desain dan memasang dibutuhkan waktu” ujar Ratna yang suaminya menjadi bagian Tim tersebut.
Kerinduan melihat dan terlibat kerja bakti, tidak hanya dirasakan oleh jemaat. Ada orang lain yang ingin melihat gedung gereja. Sejarah tersimpan tersendiri bagi ibu Tuti Selangor tentang gereja. Sengaja ia mengajak adiknya melihat gereja yang sedang dibersihkan.
“Melihat gereja setelah di renovasi saya ikut senang. Semoga gedung ini dapat digunakan untuk beribadah” pungkas Tuti Selangor kepada kru media gkjslawi.com.
Bila tidak ada aral yang melintang. Lemburan tukang dan tim proyektor serta soundsistem. Gereja akan dipakai secara perdana pada hari Minggu 6 Agustus 2023. Dalam ibadah tersebut akan dilayangkan sakramen perjamuan dan launching media gkjslawi.com. (K.R.T.)