gkjslawi.com (Slawi) Rasa syukur, bahagia dan kekaguman terpancar di wajah jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi. Kerinduan yang terpendam. Setahun sudah beribadah di gedung GKJ Slawi Pepanthan Balapulang, kini jemaat beribadah kembali di Induk.
Proses renovasi gedung dari pembongkaran pada tanggal 1 Agustus 2022, sampai dengan layak di tempati pada tanggal 6 Agustus 2023. Semua terjadi tidak lepas dari campur tangan Allah yang ikut berkarya.
“Semua terjadi atas doa jemaat, setiap malam pukul 21.00 WIB. Tuhan turut bekerja melalui tukang, panitia dan seluruh personal yang tidak dapat disebutkan satu persatu” papar Edi Siswo Prasetyo disela sela kesibukkan mengawasi pekerja.
Beberapa hari terakhir gedung yang sudah direnovasi dan belum selesai seratus persen dikondisikan siap dipakai. Team Proyektor dan Soundsistem pelayanan lembur. Di bantu panitia, jemaat dan pekerja khusus. Semua dilakukan demi terwujudnya ibadah perdana nanti.
Tidak mudah memasang proyektor dan layar dengan bangunan yang cukup tinggi. Hal yang samapun pemasangan soundsistem juga dirasakan tidak mudah. Merancang sound lama dengan merk yang berbeda-beda supaya suara terdengar baik dan nyaman.
“Khusus untuk sound sistem dan alat pendukung lainnya, kami agak kesulitan. Sebab barang yang ada ini adalah ‘warisan’. Sudah kuna. Antara satu dengan yang lain berbeda merk. Dipaksakan untuk menghasilkan bunyi suara. Pada waktu uji coba, terjadi ledakkan. Meski tidak keras, namun cukup mengagetkan” ujar Prio salah satu team yang mempersiapkan barang-barang elektrolit gereja yang ‘nganggur’ satu tahun di simpan.
Panitia renovasi yang di ketua Pak Salu Panggalo bekerja keras mewujudkan impian jemaat. Dalam keterbatasan dana, akhirnya terwujud. Impian beribadah di gedung yang telah direnovasi berjalan lancar. Tepat pada hari Minggu, 6 Agustus 2023.
Ibadah perdana dengan pelayanan sakramen perjamuan mengawali pemakaian gedung. Dan sejarah mencatat. Sebelum gereja di rubuhkan, di gereja itu Majelis melayani sakramen perjamuan kudus untuk jemaat. Dua kali ibadah dengan jam yang berbeda.
Kalau dalam pemakaian perdana gedung gereja juga dilayankan perjamuan kudus. Dua kali ibadah dengan jam yang berbeda juga, semua dimaknai bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikkan. Kiranya kebaikkan dan damai sejahtera Allah tercurah secara khusus kepada jemaat GKJ Slawi. (K.R.T.)