Slawi –
 Komisi Adiyuswa Simeon Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi menggelar kegiatan doa pagi di Agrowisata Café & Resto Karang Cengis, Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan spiritual dan relasi emosional bagi lansia dalam mengungkapkan pergumulan hidup mereka di masa tua.

Doa pagi dipimpin oleh Ibu U. Harini, dengan mengambil bacaan dari Mazmur 71:9, “Jangan membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.” Renungan tersebut menjadi pengantar reflektif bagi para peserta untuk memaknai kembali kehadiran Tuhan dalam proses menua.

Usai renungan, dilanjut dengan sesi berbagi pengalaman hidup. Ibu Samsinah menjadi salah satu peserta yang berbagi cerita. Ia mengisahkan rasa sepi yang sempat dirasakan setelah suaminya wafat dan anak-anaknya berkeluarga serta meninggalkannya.

“Saya bersyukur anak bungsu saya bersedia pindah dari Semarang ke Slawi untuk menemani saya. Sekarang saya tinggal bersama anak, menantu, dan cucu,” ujarnya.

Cerita berbeda dari Ibu Susanti yang masih memiliki ibu kandung dan tinggal di Sragen.

“Meski ibu saya sudah ditemani oleh anak-anaknya di sana, ibu tetap merindukan kehadiran saya. Kadang, cukup dengan hadir dan duduk bersama, ibu saya sudah merasa ditemani,” ucapnya, menekankan pentingnya kehadiran fisik dalam merawat ikatan emosional dengan orang tua.

Sementara itu, Pak Sunarno berbagi refleksi tentang relasi antar generasi. Dia juga telah merasakan bagaimana anak-anaknya yang kini sukses di Jakarta, mulai menjalani kehidupan mandiri.

“Kami sebagai kakek dan nenek kadang ingin ikut campur dalam mengasuh cucu. Tapi anak kami berpesan agar kami tidak terlalu khawatir. Semua sudah dipikirkan dengan baik,” ungkapnya.

Suasana akrab  mewarnai  rangkaian kegiatan yang berlangsung di sebuah saung besar terbuka. Setelah sesi refleksi dan berbagi, kegiatan dilanjutkan dengan permainan ringan yang dirancang untuk mempererat keakraban antar peserta. Ibu Edi Siswo Prasetyo menyiapkan 15 doorprize guna menambah semarak suasana.

Dengan latar alam yang sejuk dan semilir angin pedesaan Karang Cengis, kegiatan doa pagi ini tidak hanya menjadi ruang ibadah, namun juga kesempatan untuk saling menguatkan dan mempererat tali kasih antar sesama di usia lanjut (sugeng ph)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *