
Balapulang – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi melalui para guru Sekolah Minggu mengadakan pembinaan khusus bertema “Mempersiapkan Anak Mengikuti Perjamuan Kudus”, Sabtu (18/10), bertempat di GKJ Slawi Pepanthan Balapulang. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta dari Induk Slawi, Pepanthan Balapulang, dan Pepanthan Prupuk.
Pembinaan dibuka dengan renungan oleh Ibu Henny A. Susanto, mengangkat tema “Anak-anak Milik Allah” yang bersumber dari Markus 10:13–16. Dalam renungan tersebut, peserta diingatkan kembali tentang nilai spiritual anak-anak di hadapan Tuhan dan pentingnya mendampingi mereka dalam pertumbuhan iman, termasuk dalam memahami makna Perjamuan Kudus.
Hadir sebagai narasumber pertama, Pdt. Sugeng Prihadi yang memaparkan materi bertajuk “Keputusan Sinode GKJ Tentang Perjamuan Kudus Anak”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan dasar-dasar teologis, psikologis, dan pastoral dalam melibatkan anak dalam Perjamuan Kudus, termasuk usia yang dianggap layak untuk mulai berpartisipasi.
“Di Klasis Pekalongan Barat, kemungkinan besar hanya GKJ Slawi yang belum melibatkan anak dalam Perjamuan Kudus. Karena itu, penting bagi GKJ Slawi segera membuka ruang percakapan bersama jemaat agar pemahaman yang benar dapat dibangun,” ujar Pdt. Sugeng.

Narasumber kedua, Sdr. Yudha Waskito, membawakan materi “Mengantar Anak Bertemu Yesus di Meja Kudus: Tugas Ilahi Guru Sekolah Minggu” dan “Menuntun Anak Mengenal Perjamuan Kudus Secara Bertahap”. Ia menekankan peran strategis guru Sekolah Minggu sebagai fasilitator iman anak dalam mengenal dan menghayati makna Perjamuan Kudus.
Salah satu peserta, Ibu Teteki Pujiastuti, mengungkapkan bahwa pembinaan ini membuka wawasan para pengasuh Sekolah Minggu untuk lebih serius mempersiapkan anak-anak.
“Gereja harus mulai menyiapkan diri agar anak-anak dapat ikut serta dalam Perjamuan Kudus. Namun hal ini tidak cukup hanya dari gereja, orang tua pun harus turut serta mendukung. Ada tiga unsur yang harus saling menopang: gereja, guru Sekolah Minggu, dan orang tua,” ujarnya.

Majelis GKJ Slawi sudah mengkondisikan keikutsertaan anak dalam Perjamuan Kudus melalui pemahaman Alkitab di wilayah masing-masing sebagai langkah awal proses edukasi.
Kegiatan pembinaan ditutup pada pukul 13.15 WIB dengan renungan penutup oleh Ibu Risma Manurung, yang mengangkat tema “Biarkan Anak-anak Itu Datang kepada-Ku” dari Markus 10:14, sebagai penguatan spiritual bahwa anak-anak pun memiliki tempat di meja Tuhan (sugeng ph/Red)