
Balapulang, Jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi Pepanthan Balapulang menggelar perayaan Bulan Keluarga Minggu kedua pada Minggu, 12 Oktober 2025, dengan mengadakan Ibadah dan Pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus dan Perjamuan Kasih dengan penuh sukacita.
Mengusung tema “Tersungkur, lalu Bersyukur!”, perayaan iman kali ini merujuk pada pembacaan Alkitab dari 2 Raja-raja 5:1–3, 7–15; Mazmur 111; 2 Timotius 2:8–15; dan Lukas 17:11–19.
Dalam khotbahnya, Pendeta Sugeng Prihadi mengajak jemaat merenungkan, bagaimana penderitaan kerap kali menjadi sarana Allah untuk memproses dan memurnikan iman umat-Nya. Ia menyoroti sikap Naaman dan satu orang Samaria yang kembali kepada Tuhan dan mengucap syukur setelah mengalami kesembuhan. Berbanding terbalik dengan sembilan orang lainnya yang tidak kembali mengucap terima kasih.
“Iman yang matang ditandai oleh kesediaan untuk bersyukur dalam segala situasi, baik suka maupun duka,” ujar Pdt. Sugeng dalam khotbahnya.
Usai ibadah dan pelayanan Perjamuan Kudus, jemaat melanjutkan persekutuan dengan Perjamuan Kasih, yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bulan Keluarga tahun ini.

Makanan dan minuman yang dihidangkan merupakan bentuk persembahan sukarela dari warga jemaat, sebagai wujud saling menopang dan berbagi kasih. Menurut Diaken Okvia, jemaat dilibatkan dalam mempersiapkan sajian, mulai dari makanan utama hingga buah-buahan.
Menu yang tersaji pun beragam, seperti gudeg, bakmi, kering tempe telur, ayam goreng, krecek, semangka, dan berbagai hidangan lainnya. Semuanya berasal dari partisipasi aktif jemaat, yang dengan sukacita membawa masing-masing makanan ke gereja.
Ibu Dessy, salah satu jemaat tamu yang sudah beberapa bulan beribadah di pepanthan Balapulang, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti Perjamuan Kasih untuk pertama kalinya.
“Saya merasa senang dan bersukacita bisa ikut dalam persekutuan ini. Harapannya, jemaat bisa semakin kompak dan kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk mempererat kebersamaan,” ujarnya.
Bulan Keluarga 2025 yang dirayakan oleh seluruh Sinode GKJ dan GKI selama bulan Oktober ini mengangkat tema besar “Formasi Spiritualitas Keluarga: Merawat, Mengembangkan, Mempersaksikan”, yang dilandaskan dari Lukas 17:5 – 18:14.
Melalui kegiatan ini, jemaat GKJ Slawi Pepanthan Balapulang berharap nilai-nilai kekeluargaan dan spiritualitas terus tumbuh dan mengakar dalam kehidupan bersama sebagai satu tubuh Kristus (sugeng ph)