Yudha Waskito, S.Si-Teol, menyampaikan visi dan misi sebagai calon pendeta GKJ Slawi di acara orientasi di Wisma Retreat Kaliori, Purwokerto.
Yudha Waskito, S.Si-Teol, sedang menyampaikan visi 3K: Kemandirian, Kenyamanan, dan Kebahagiaan bagi jemaat GKJ Slawi dalam acara orientasi calon pendeta di Wisma Retreat Kaliori, Purwokerto.

Wisma Retreat Kaliori – gkjslawi.com. Seiring terbenamnya matahari di ufuk barat, menandai berakhirnya pemilihan calon pendeta GKJ Slawi sebulan yang lalu. Kini, lembaran baru telah terbuka. Yudha Waskito S.Si-Teol, pemuda penuh semangat dari GKJW Jatiwringin Kediri, Jawa Timur, terpilih mengemban amanah sebagai calon pendeta GKJ Slawi.

Tak ingin membuang waktu, GKJ Slawi segera menggelar pembimbingan dan orientasi bagi Yudha pada 26-27 Januari 2025. Bertempat di Rumah Retret Gua Maria Immaculata Kaliori, Purwokerto, acara ini dihadiri oleh Pdt.. Sugeng Prihadi  selaku pendeta jemaat. beserta 14 majelis dan sejumlah jemaat GKJ Slawi. Suasana khidmat menyelimuti ruangan berhiaskan panorama alam yang asri.

Dalam kesempatan tersebut, Yudha dengan penuh keyakinan memaparkan visi dan misinya bagi GKJ Slawi. “Visi saya sederhana, yaitu terwujudnya 3K: Kemandirian, Kenyamanan, dan Kebahagiaan, ” ujarnya. “Gereja yang mandiri akan menciptakan rasa nyaman bagi jemaatnya, dan dari kenyamanan tersebut akan lahir kebahagiaan.”

Tak hanya visi yang memukau, Yudha juga menyusun misi yang terstruktur dan terarah.

Pertama, meningkatkan daya, dana, dan prasarana. Ia menekankan pentingnya kegiatan pendalaman Alkitab (PA), persekutuan doa (PD), dan berbagai kegiatan kerohanian lainnya untuk meningkatkan daya spiritualitas jemaat. Kerjasama dengan Klasis dan gereja-gereja lain dirasa perlu untuk menggalang dana. Sedangkan untuk prasarana, Yudha menyoroti peningkatan kualitas liturgi dan musik gereja.

Kedua, meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Yudha berencana mengadakan retreat, live in, rekreasi, dan perlombaan untuk mempererat tali persaudaraan antar pengurus gereja, keluarga, dan kelompok.

Ketiga, meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Baksos, penghijauan, kerjasama dengan komunitas Gusdurian, dan pelayanan pastoral menjadi program yang ingin digalakkan Yudha.

Yudha menyadari bahwa mewujudkan visi dan misi ini bukanlah hal yang mudah. Tantangan pasti ada, namun ia berkomitmen untuk melakukan langkah nyata. “Tiga bulan ke depan, saya akan melakukan pemetaan kondisi gereja dan aktif mengikuti semua kegiatan baik di gereja induk maupun pepanthan,” tegasnya.

Di akhir sesi, Yudha menyampaikan pesan penuh harapan. “Saya membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh jemaat. Mari kita bersama-sama mewujudkan GKJ Slawi yang manduri, nyaman, dan bahagia.”

Kini, perjalanan Yudha Waskito S.Si-Teol sebagai calon pendeta GKJ Slawi baru saja dimulai. Akankah visi 3K berhasil diwujudkan? Waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, semangat dan optimisme telah menyala di hati Yudha dan jemaat GKJ Slawi. (Yuyun/red)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *