Slawi- gkjslawi.com – Setelah dua kali sukses mengisi siaran rohani di Radio Slawi FM, GKJ Slawi kembali berkiprah untuk menorehkan “hattrick”-nya. Ya, setelah sukses mengisi siaran rohani dengan dialog bertema “Ibadah Rabu Abu dan Puasa Paskah” pada 24 Maret 2025, dan talkshow bertema “Dari Kabupaten Tegal Menyuarakan Kedamaian” pada tanggal 4 April 2025, kini GKJ Slawi kembali mengisi siaran rohani berupa renungan mimbar agama Kristen di Radio Slawi FM. Tidak tanggung-tanggung, di hari Senin, 7 April 2025, GKJ Slawi langsung booking rekaman untuk dua kali penayangan siaran rohani di Radio Slawi FM, yaitu untuk penayangan pada Selasa, 15 April 2025 dan Selasa, 22 April 2025. Kalau mau, itu bisa saja terbilang sebagai “Quattrick.”

Jika pada dua siaran rohani terdahulu, Pdt. Dr. Sugeng Prihadi menjadi narasumbernya, maka untuk Siaran kali ini, mas Yudha Waskito (calon Pendeta GKJ Slawi), Pnt. Trianto Budiatmoko, Dkn. Hasta Handayani dan Dkn. Henny Retnaningtyastuti bertugas sebagai pembawa materinya. Rekaman  kegiatan ini difasilitasi oleh pak Hendro dan Merry Honey. Pak Hendro atau Kusnendro Hendro L.D., S.Pd., SIP. adalah penanggung jawab produksi rekaman di Radio Slawi FM, sedangkan Merry Honey alias mbak Deasy adalah salah satu penyiar andalan di Radio Slawi FM.

Renungan pertama yang direncanakan tayang pada Selasa, 15 April 2025, mengambil judul “Ketika Nyepi, Idul Fitri dan Paskah Beriringan.” Narasi renungan disampaikan oleh Pnt. Trianto, sedangkan doa didaraskan oleh Dkn. Henny. Renungan ini pada intinya menyampaikan pesan bahwa umat Kristen bisa menjadi saksi Kristus dan Anak-anak Allah dengan menghidupi nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan dan membawa damai di tengah-tengah lingkungan yang beragam.

Sementara itu, renungan kedua yang ditujukan untuk penayangan pada Selasa, 22 April 2025, mengambil judul “Masa Depan dan Harapan Tidak Akan Hilang.” Narasi renungan disampaikan oleh mas Yudha, sedangkan doa dilantunkan oleh Dkn. Hasta. Renungan ini pada hakikatnya hendak menyampaikan pesan bahwa umat Kristen sebagai orang percaya hendaknya tidak terjerumus dalam kepahitan masa lalu, melainkan harus terus melangkah maju untuk menyongsong masa depan dan terus berharap pada sang sumber hidup, yaitu: Allah.

Proses rekaman dua siaran rohani yang dimulai pada jam 10.00 WIB itu berakhir sekitar jam 12.00 WIB. Butuh waktu sekira dua jam untuk menyelesaikan proses perekaman, baik pembacaan narasi maupun doa. Semua berjalan dengan lancar, dan harapannya renungan itu akan tersaji dengan baik pada waktu yang telah ditentukan. Selesai acara dilakukan beberapa kali pengambilan foto sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan.

Jika kita menengok ke belakang seraya mengingat masa yang silam, GKJ Slawi punya nostalgia dengan siaran rohani di radio. GKJ Slawi pernah mengisi siaran rohani di Radio Slawi FM (yang saat itu benama Pertiwi FM) pada tahun 2013 dan 2014; tepatnya dari Februari 2013 hingga April 2014. GKJ Slawi setidaknya dari 12 tahun yang silam telah melakukan pekabaran Injil dengan menyampaikan Firman Tuhan kepada dunia melalui angkasa. Firman yang tidak hanya tinggi mengudara, tetapi juga menghunjam jauh ke dalam relung hati manusia. Yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan Firman itu, menyimpannya dalam hati dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Hosiana. (TBA, April 2025)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *