gkjslawi.com (Slawi) Pemuda/Remaja GKJ Slawi mengisi liburan perkuliahan dengan kegiatan rekreatif di Obyek Wisata Waduk Cacaban. Acara dilaksanakan pada hari Minggu, (23/07/2023) dipukul 14.00 WIB – 18.00 WIB. Peserta yang ikut sekitar 20 orang.
Sukacita dan antuisme pemuda remaja saat mengikuti kegiatan rekreatif terlihat diwajah mereka. Menurut Josua, disamping untuk mengisi liburan, kegiatan ini juga untuk memperdalam nilai kerohanian dan keakrapan para pemuda remaja GKJ Slawi.
“Kegiatan rekreatif ini bertujuan untuk lebih mempererat dan mengakrabkan antar satu dengan yang lain. Selain itu, juga diharapkan supaya pemuda GKJ Slawi lebih aktif dalam berkegiatan. Keberadaan pemuda bisa bermanfaat untuk orang lain,” tutur Josua salah satu tim panitia rekreatif yang menggagas kegiatan tersebut.
Meskipun dilaksanakan secara sederhana, namun cukup berkesan. Menurut Dkn. Yermi Arnani sebagai anggota majelis pendamping pemuda, salah satu materi kegiatan untuk mempersiapkan pemuda dalam Bulan Kebangsaan.
“Sinode GKJ mengharapkan keterlibatan seluruh gereja-gereja dalam mengisi Bulan Kebangsaan. Saya ingin supaya pemuda siap akan hal itu. Kegiatan apa saja yang akan di gelar. Memang ada satu kegiatan secara Sinodal yakni Temu Raya Pemuda. Kami sudah mempersiapkan 5 pemuda yang akan berangkat ke Bogor” ujar Yermi.
Diawali dengan puji-pujian, peserta yang hadir dipersiapkan mendengarkan Firman Tuhan. Tema yang diangkat : Menjadi Remaja/Pemuda Terang Dunia. Alfino menyampaikan renungan itu.
Ia mendapat kesempatan stage di GKJ Slawi. Selama stage, teori yang diterima di kampus Fakultas Theologia Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) diaplikasikan dalam kehidupan bersama jemaat. Salah satunya memimpin renungan untuk pemuda saat itu.
“Sebagai pemuda kita adalah generasi penerus. Upaya yang harus dilakukan sebagai pemuda penerus bangsa dengan mencerminkan iman Kristen, salah satunya menjaga perbuatan kita. Menjadi garam dan terang dunia. Aktif dalam kegiatan PA akan berproses tumbuh kembangnya rohani pemuda remaja.” papar Fino dalam renungannya.
Pertumbuhan iman yang nyata, menurut Samuel bisa juga diwujudkan dengan mengasah talenta.
“Tuhan memberi talenta yang berbeda-beda pada kita. Talenta itu harus kita asah dan digunakanuntuk kemuliaan Tuhan. Caranya terlibat secara aktif dalam pelayanan pemuda remaja. Tentu tetap disesuaikan dengan talenta masing-masing” kata Samuel
Setelah mendengarkan renungan, peserta diajak sharing. Kegiatan semakin seru dengan adanya game Rosting Teman. Masing-masing peserta harus merosting temannya. Dari sisi positif dan kelebihan yang dimiliki. Rosting dilakukan dengan berpasang-pasangan. Kegiatan bertambah seru.
Melalui Rosting, peserta diajak berpikir secara positif. Energi positif akan terus berkembang yang nantinya akan membentuk kepribadian baik. Game lain yang dihadirkan adalah Tebak kata. Kata-kata yang akan ditebak bersumber dari Alkitab.
Masing-masing peserta diminta menebak kata. Kata itu sudah diberi kode pertanyaan oleh partnernya. Apabila berhasil menebak peserta akan mendapatkan point.
Dengan kegiatan ini memperlihatkan para pemuda semakin akrab. Terpancar dari wajah, sorotan mata, tawa renyah dan gestur tubuh yang menarik.
Menutup kegiatan pemuda dan remaja, dilaksanakan perjamuan kasih. Menikmati makanan yang sudah dibawa dari rumah masing-masing. Proses edukasi terjadi dimana antara satu dengan yang lain berbagi bekal. Ditambah lagi Tim yang memesan aneka gorengan dari penjual.
Pukul 18.00 WIB kegiatan ini diakhiri. Supaya ada kenangan, Tim mengajak peserta foto bersama. (Y.A)
About Author
